SENI MUSIK TRADISIONAL
Seni musik merupakan manifestasi rasa estetik manusia yang diwujudkan dalam bentuk rangkaian bunyi, yang dengan aturan-aturan tertentu menimbulkan rasa keindahan dan kenikmatan, yang dirasakan melalui indera pendengaran. Di dalamnya terkandung rangkaian tinggi rendahnya nada, warna bunyi, dan unsur irama, sehingga dapat memengaruhi perasaan pendengarnya.
Seni musik memiliki berbagai irama, yang didasarkan pada kandungan materi maupun pesan ingin bentuk ini, sebuah karya seni musik dapat menjadi disampaikan oleh pencipta maupun pemainnya. Dalam hal psikologis tertentu.
penggerak suasana pendengarnya, sehingga menimbulkan suatu kondisi sesuatu. seseorang bisa menjadi marah, atau termotivasi untuk melakukan Dalam hal seni musik tradisional, unsur-unsur tersebut didasarkan pada karakter dan kondisi serta lingkungan budaya tempat berkembangnya suatu seni musik.
Demikian juga dengan karya seni musik tradisional, instrumentasinya lebih banyak diperoleh dengan memanfaatkan ketersediaan bahan-bahan yang ada di sekitarnya, sesuai dengan keluhuran budayanya
Latar Belakang Musik Tradisional Di dalam suatu komunitas atau masyarakat, hampir bisa dipastikan adanya sekelompok orang yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk mencurahkan berbagai hal yang terjadi di sekitarnya, dalam bentuk puisi, yang mengarah pada terbentuknya sebuah lagu, yang dengan kearifan dasar akan menimbulkan keinginan untuk menciptakan sarana yang bisa digunakan untuk menambah keindahannya. Dari situlah timbul alat musik tradisional yang secara terus-menerus mengalami penyempurnaan, selaras dengan perkembangan budaya dan tingkat keindahan yang dikehendaki.
Pertumbuhan seni musik tradisional, banyak didasari oleh pemujaan atas dan kebersamaan yang terjalin antarsesama manusia, juga dengan alam sekitarnya, sehingga mempunyai ciri-ciri yang bersifat khas dan hanya mencakup suatu wilayah, di mana seni musik itu Adakalanya bentuk alat, secara fisikal sama, tetapi memiliki nada yang berbeda, demikian pula dengan nama dan cara membunyikannya. Sebagai contoh, alat musik yang di Jawa diberi nama dengan cara yang lebih halus dengan menonjolkan dan dengan kecepatan gerak yang Bali, a dibunyikan dengan cara yang lebih bertenaga, lebih dinamis, lebih tinggi. ada kejelasan tentang sejarah munculnya gamelan.
Perkembangannya sejak kemunculan kentongan, rebab, tepukan ke mulut, gesekan pada diperkirakan alat logam. tali atau bambu tipis, hingga di musik dari Perkembangan selanjutnya setelah diberi nama gamelan, musik dimainkan untuk mengiringi pergelaran wayang dan tari-tarian, kemudian sebagai musik tersendiri, dengan dilengkapi wiraswara(penyanyi berdir perempuan) laki-laki) atau waranggana(penyanyi Seperangkat gamelan terdiri dari beberapa alat musik, di antaranya satu set alat musik yang berfungsi hampir sama dengan drum yang disebut kendang, kemudian rebab dan celempung, gambang, gong dan seruling bambu.